Kamis, 23 Februari 2012

mengubah mental miskin menjadi mental kaya

pada tulisan lalu saya singgung tentang strategi survive dalam dunia olah raga. kali ini saya akan ungkapkan bagaimana filosofi survival sun tzu bisa mengubah sikap mental seseorang. dari sikap mental the looser menjadi sikap mental the winner. sikap mental yang tangguh yang mampu mengubah total kehidupan seseorang. filosofi sun tzu menyatakan, supaya survive, seorang penguasa harus menang dalam setiap pertempuran. ini demi memenangkan peperangan. kalau tidak menang perang berarti binasa. dalam kehidupan pribadi, strategi survival ini bisa diaplikasikan dalam bentuk membangun sikap mental menjadi seorang pemenang. sikap mental yang menegaskan bahwa kita berani menjadi sukses. karena sukses adalah hak saya, haka anda, hak kita, hak setiap orang.. persoalanya, dihadapkan pada banyaknya permasalahan hidup, ternyata banyak diantara kita yang justru miskin secara mental. contoh: hidup sembarangan tidak disiplin tidak bertanggung jawab tidak punya kepercayaan diri tidak berani mencoba takut membuat tantangan tidak mau belajar atau memperbaiki diri melanggar hukum negara dan tatanan masyarakat ini lah medan perang pribadi kita saat ini. kalahkan sikap mental yang miskin. bunuh mental kemiskinan biang kegagalan dan penderitaan. menang perang kita sukses. kalah perang, berarti kita dikubur oleh kegagalan demi kegagalan.

Rabu, 22 Februari 2012

المقدمة

الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسلام على سيدنا محمد ، وعلى آله وصحبه ، ومن دعا بدعوته وسار على سنته إلى يوم الدين. وبعد .

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Fiqih ibadah telah mendapatkan porsi besar dalam sejarah fiqih kita. Telah ditulis beribu-ribu buku, ada yang ringkas, ada yang luas. Ada yang focus pada hukum-hukum yang dikukuhkan dengan dalil Al Kitab dan As Sunnah, ada pula yang terikat dengan satu mazhab, atau perbandingan antar mazhab, atau yang langsung digali dari Al Qur’an dan As Sunnah. Semua jenis kitab mendapat sambutan pada sebagian umat Islam dan penolakan dari sebagian yang lain.

Menurut dugaan kami, fiqhul ibadah tidak banyak membutuhkan buku yang mengulang-ulangnya apa yang sudah ada di masa lalu, dengan merubah judul, bab, maupun redaksinya. Akan tetapi yang dibutuhkan mendesak adalah metode baru dalam menemukan fiqih secara menyeluruh –termasuk di dalamnya adalah fiqhul ibadah- yang sejalan dengan realitas Islam dan kaum muslimin, agar fiqih mampu kembali menjadi factor utama pembangunan masyarakat islamiy yang dinanti-nanti, dan agar berperan maksimal dalam kebangkitan Islam sekarang ini. Inilah yang kami upayakan dalam kitab ini. Dengan senantiasa bermohon kepada Allah agar menghindarkan kami dari ketergelinciran.

Kami memandang perlu menyajikan kitab ini disertai dengan pembahasan urgen tidak hanya untuk memahami metode mendapatkan fiqih, tetapi juga untuk menentukan sikap yang tepat, yang sebaiknya dipilih oleh para aktivis Islam, dan para dai, penyeru ke jalan Allah, untuk setia dengannya menghadapi serangan pemahaman yang beraneka ragam, sehingga tidak menghilangkan peran utamanya dalam usaha serius menegakkan hukum Allah di muka bumi.

Metode Memahami Fiqih

Al Fiqih adalah sekumpulan hukum syar’i yang wajib dipegangi oleh setiap muslim dalam kehidupan praktisnya. Hukum-hukum ini mencakup urusan pribadi maupun sosial, meliputi:

  1. Al Ibadah: yaitu hukum yang berkaitan dengan shalat, haji dan zakat. Inilah yang menjadi tema kitab ini
  2. Al Ahwal asy Syahsiyyah: yaitu hokum yang berkaitan dengan keluarga sejak awal sampai akhir
  3. Al Mu’amalat: yaitu hukum yang berkaitan dengan hubungan antar manusia satu dengan yang lain seperti hukum akad, hak kepemilikan, dll
  4. Al Ahkam As Sulthaniyah: yaitu hukum yang berkaitan dengan hubungan negara dan rakyat
  5. Ahakmus silmi wal harbi: yaitu yang mengatur hubungan antar negara

Sesungguhnya kompleksitas fiqih Islam terhadap masalah-masalah ini dan sejenisnya menegaskan bahwa Islam adalah jalan hidup yang tidak hanya mengatur agama tetapi juga mengatur negara.

Dari Mana Hukum-Hukum Syar’i Digali?

Kaum muslimin telah bersepakat bahwa referensi dasar setiap muslim untuk menggali hukum-hukum Islam adalah Kitabullah dan Sunnah Rasul. Perbedaan pendapat terjadi pada sumber-sumber hukum lainnya, yaitu: Ijam’, qiyas, istihsan, maslahah mursalah, dan al urf/adapt kebiasaan.

Kenyataannya sumber-sumber yang berbeda-beda ini tetap merujuk kepada Kitabullah dan Sunnah Rasul juga. Dari itulah dapat dikaitkan bahwa: Al Qur’an dan As Sunnah adalah dua referensi setiap muslim untuk mengetahui hukum Islam…” hal ini tidak berarti kita menolak sumber hukum lainnya, akan tetapi sumber-sumber hukum yang lain itupun merujuk kepada Al Qur’an dan As Sunnah.

– Bersambung

Jumat, 17 Februari 2012

Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isra': 80).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita tinggali (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya. (kabarislam.com)

amalan tenaga dalam


amalan Tenaga Dalam
AMALAN-AMALAN TENAGA DALAM

Amalan 1
SYAHADAT 1x
Tarik nafas dalam-dalam, tahan nafas sambil membaca Allahu akbar sebanyak banyaknya, lalu lepaskan nafas. Ulangi (minimal 3 x) dan dibaca setiap selesai sholat fardhu (kalau bisa dalam kondisi wudhu)
Manfaat : Sebagai Perisai gaib dari serangan non fisik (santet, sihir dan sebagainya).

YA FATTAHU, YA QOWIYYU 21 x
Dibaca setelah shalat shubuh dan ashar
Saat membaca bayangkan dari diri kia memancar sinar membentuk benteng pelindung ke arah 8 penjuru dan ke arah atas setelah membaca keduanya tarik napas dalam-dalam dengan visulisasi batin seolah menarik kekuatan yang bersumber dari kuasa Allah SWT.
Guna : Melontarkan lawan tanpa menyentuh, perisai gaib.

YA QOYYUMU YARZUQU MAY YASYAA-UL QUWWAH 21 x ( tanpa napas, setiap selesai sholat fardhu)

INNALLOHA QOWIYYUN ‘AZIIZ, FA’ALUL LIMA YURIID 3 x ( juga tanpa nafas)Manfaat : Kekuatan badan, pengisian/memperkuat energi benda dan sebagainya

Setiap selesai sholat fardhu dalam keadaan masih tetap duduk tahiyat akhir, membaca (sambil menggenggamkan tangan):

WALAQOD ATAINA DAWUDA MINNA FDHLAY YAA JIBAALU AWWIBI MA’AHU WATHOIRO WA ALANNA LAHUL HADIID 3x

WA IDZA BATHOSTUM BATHOSTUM JABBARII-N 41 x sambil dipukul-pukulkan ke lantai
INNA BATTHSYA ROBBIKA LASYADII-D 3 x
Manfaatnya : untuk mengisi/menguatkan pukulanCara menggunakan isian pukulan saat akan berhadapan dengan musuh, baca masing-masing 1 kali, sambil tahan napas:
WA IDZA BATHOSTUM BATHOSTUM JABBARII-N 1x
YA ALLOH, YA ‘ALI YA ZULFIKAR, PUCUK API NERAKA JAHANNA LAM ALIF, LAM AWAL LAM AKHIR, HA 3x
dan lalu ditiupkan ke tangan.
HASBUNALLOH WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MAN NASHII-R Dibaca sebanyak mungkin sambil memikirkan apa hal-hal yang mungkin akan kita hadapi dikemudian hari khususnya bahaya manusia dan makhluk lainnya)
Manfaat : Sangat ampuh untuk perisai diri dari bahaya manusia dan makhluk halus.

Pertanyaan mengenai azimat

assalamualaikum Pak Ustadz,

Saya ingin menanyakan mengenai hukumnya menggunakan 'jimat', berupa kertas yang bertuliskan ayat2 Al Quran. Apakah dibenarkan dalam Islam apabila penggunaannya untuk menolak / agar kebal terhadap santet dari orang-orang yang berniat jahat kepada kita? Perlu diketahui bahwa 'jimat' ini diberikan oleh seorang kiyai. Tetapi saya ragu apakah ini termasuk dalam kategori syirik atau tidak. terimakasih sebelumnya.

Jawaban

Waalaikumussalm Wr Wb

Saudara NH yang dimuliakan Allah swt

Allah swt telah menurunkan Al Qur’an agar manusia berubadah didalam membaca dan mentadabburi makna-maknanya sehingga mereka mengetahui hukum-hukumnya serta mengamalkannya. Karena itulah Al Qur’an merupakan nasehat dan peringatan bagi mereka yang dapat melembutkan hati, membuat gemetar kulit, menjadi obat penyakit-penyakit hati seperti kebodohan dan kesesatan, mensucikan jiwa dari berbagai kotoran syirik, maksiat dan dosa-dosa.

Allah swt menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang yang hatinya terbuka, menggunakan pendengarannya dan dia menyaksikan, firman Allah swt :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَاء لِّمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ


Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus : 57)

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاء


Artinya : “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. Az Zumar : 23)

إِنَّ فِي ذَلِكَ لَذِكْرَى لِمَن كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ


Artinya : “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya.” (QS. Qaff : 37)

Allah swt menjadikan Al Qur’an sebagai mu’jizat bagi Rasul-Nya, Muhammad saw dan sebagai sebuah tanda terbesar bahwa dirinya adalah seorang rasul dari sisi Allah swt kepada seluruh manusia agar beliau saw menyampaikan syariat-Nya kepada mereka, sebagai rahmat bagi mereka serta untuk menegakkan hujjah atas mereka.

Allah swt berfirman :

وَقَالُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِندَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٥٠﴾
أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَى عَلَيْهِمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَى لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٥١﴾


Artinya : “Dan orang-orang kafir Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat- mukjizat itu terserah kepada Allah. dan Sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". Dan Apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) sedang Dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al Quran) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ankabut : 50 – 51)


Artinya : “Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Quran) yang nyata (dari Allah).” (QS. Al Qashash : 2)


Artinya : “Inilah ayat-ayat Al Quran yang mengandung hikmat.” (QS. Luqman : 2)

Pada dasarnya Al Qur’an adalah Kitab tentang syariat dan penjelasan berbagai hukum. Ia adalah tanda yang faseh, mu’jizat yang luar biasa dan argumentasi yang tak terbantahkan yang dengannya Allah swt menguatkan Rasulul-Nya, Muhammad saw. Bersamaan dengan itu maka terdapat riwayat bahwa Rasulullah saw pernah meruqyah dirinya dengan Al Qur’an dengan membaca “al muawwidzat ats tsalatsah”, yaitu قل هو الله أحد dan قل أعوذ برب الفلق dan قل أعوذ برب الناس . Terdapat pula riwayat bahwa beliau saw mengizinkan ruqyah yang tidak mengandung kesyirikan didalamnya dari al Qur’an dan doa-doa yang disyariatkan. Beliau saw juga membolehkan praa sahabatnya meruqyah dengan Al Qur’an dan mengambil upah darinya.

Dari ‘Auf bin Malik berkata,”Pada masa jahiliyah kami pernah meruqyah. Lalu kami mengatakan,’Wahai Rasulullah apa pendapatmu tentang itu?’ beliau saw menjawab,’Tunjukanlah ruqyahmu dihadapanku, dan tidaklah mengapa dengan ruqyah selama tidak ada kesyirikan didalamnya.” (HR. Muslim didalam shahihnya)

Dari Abu Sa’id al Khudriy berkata,”Beberapa orang sahabat berangkat pada suatu perjalanan hingga mereka singgah di sebuah kampung dari perkampungan orang-orang Arab. Para sahabat pun berharap dijamu oleh mereka akan tetapi mereka enggan menjamunya. Tiba-tiba kepala kampung itu disengat binatang berbisa. Mereka pun berupaya untuk menyembuhkan dengan berbagai macam cara namun tak satu pun berhasil. Sebagian mereka berkata,’Cobalah kalian datangi rombongan yang mampir itu barangkali sebagian dari mereka memiliki sesuatu (untuk penyembuhan).’ Maka mereka pun mendatangi para sahabat dan berkata,’Wahai rombongan (tamu), sesungguhnya pemimpin kami telah disengat binatang dan kami telah berupaya sekuat tenaga akan tetapi tak satu pun yang berguna, maka apakah salah seorang diantara kalian memiliki sesuatu (untuk menyembuhkannya)?’ sebagian dari sahabat berkata,’Ya.. demi Allah sesungguhnya aku mencoba meruqyah akan tetapi, demi Allah, sungguh kami berharap dijamu kalian namun kalian enggan menjamu kami maka saya tidak akan meruqyah kalian sehingga kalian memberikan kami upah.’ Mereka pun bersepakat untuk memberikan sejumlah kambing. Sahabat itu pun berangkat dan meludahinya serta membaca الحمد لله رب العالمين dan pemimpin mereka pun sembuh lalu bangun dan berjalan seakan-akan tidak pernah sakitdan berkata,’Tunaikanlah upah mereka sebagaimana kesepakatan kalian.’ Sebagian mereka mengatakan,’Bagi-bagilah (antara kalian).’ Dan sahabat yang meruqyah berkata,’Janganlah kalian membagi-bagikannya sebelum kita bertemu Nabi saw.’ Lalu mereka pun menceritakan hal itu kepadanya dan Nabi saw bersabda,’Apa yang kamu lakukan itu adalah ruqyah.’ Lalu beliau saw bersabda,’Sungguh kalian telah berbuat yang benar. Bagi-bagilah dan sisakan bagian buatku.’ Maka Nabi saw pun tertawa.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Dari Aisyah ra berkata,”Rasulullah saw apabila berbaring diatas tikarnya maka beliau saw meniupan di telapak tangannya dengan قل هو الله أحد dan al muawwidzatai (Al Falaq dan An Naas) seluruhnya lalu beliau saw mengusapkan kedua tangannya itu ke wajahnya dan bagian-bagian tubuhnya yang bisa dijangkau oleh kedua tangannya itu.’ Aisyah berkata,’Tatkala beliau sakit maka beliau memerintahkanku untuk melakukan itu padanya.” (HR. Bukhori)

Dari Aisyah berkata bahwa Nabi saw memohonkan perlindungan (kepada Allah) untuk sebagian keluarganya dan mengusap dengan tangan kanannya sambil berkata,”Wahai Allaih Tuhan manusia, hlangkanlah penyakit dan sembuhkanlah. Engkau adalah Yang Maha Menyembuhkan dan tidaklah ada penyembuhan kecuali penyembuhan-Mu yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Bukhori)

Banyak lagi hadits-hadits lainnya yang menegaskan bahwa ruqyah dengan Al Qur’an maupun yang lainnya dan beliau saw mengizinkan serta menetapkan ruqyah selama tidak ada kesyirikan didalamnya.

Tidak terdapat riwayat dari Nabi saw—padahal kepada beliau Al Qur’an diturunkan, beliau lah yang paling mengetahui tentang hukum-hukumnya serta paling mengetahui kedudukannya—bahwa beliau saw menggantungkan pada tubuhnya atau selainnya suatu jimat dari Al Qur’an maupun yang lainnya atau beliau saw mengambil Al Qur’an atau beberapa ayat darinya sebagai hijab yang menutupi tubuhnya atau selainnya dari berbagai kejahatan ataupun membawa Al Qur’an atau sesuatu dari Al Qur’an didalam bajunya atau perhiasannya diatas kendaraannya agar terlindung dari kejahatan para musuhnya atau mendapatkan kemenangan terhadap mereka atau agar dimudahkan perjalanannya sehingga berbagai rintangan ddidalam perjalanannya sirna atau lain-lainnya demi mendapatkan manfaat atau menghilangkan kemudharatan.

Dan seandainya hal itu disyariatkan pastilah beliau saw bersemangat untuk itu, melakukannya dan menyampaikannya kepada umatnya serta menerangkannya kepada mereka berdasarkan firman Allah swt :

يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ


Artinya : “Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.” (QS. Al Maidah : 67)

Dan seandainya beliau saw melakukan hal itu atau menjelaskannya kepada para sahabatnya pastilah mereka akan meriwayatkannya kepada kita dan mengamalkannya. Sesungguhnya para sahabat adalah orang-orang yang paling semangat untuk menyampaikan dan memberikan penjelasan dan mereka adalah orang-orang yang paling memeliharan syariat baik berupa perkataan maupun perbuatan dan yang paling ittiba (mengikuti) Rasulullah saw. Akan tetapi tidaklah ada sedikit pun riwayat dari seorang pun dari mereka.

Hal itu merupakan dalil bahwa membawa mushaf, meletakkannya di mobil, perhiasan rumah atau lemari uang dengan tujuan mencegah kedengkian, melindunginya, mendapatkan manfaat atau mencegah kemudharatan maka ia tidaklah dibolehkan.

Begitu juga dengan menjadikan Al Qur’an sebagai hijab, menuliskannya diatasnya atau menuliskan ayat-ayat dari Al Qur’an pada rantai emas atau perak atau yang lainnya untuk digantungkan sebagai jampi dan sejenisnya maka tidaklah diperbolehkan karena bertentangan dengan petunjuk Rasulullah saw dan para sahabatnya berdasarkan keumuman hadits,”Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka Allah tidak akan menyempurnakan baginya..” didalam riwayat lain,”Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka ia telah berbuat syirik” keduanya diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Serta keumuman sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya jampi, jimat dan tiwalah adalah syirik.”

Namun Nabi saw mengecualikan jampi yang tidak terdapat kesyirikan didalamnya maka ia dibolehkan, sebagaimana penjelasan diatas. Dan beliau saw tidaklah memberikan pengecualian terhadap jimat sehingga ia tetaplah dilarang, demikianlah pendapat Abdullah bin Mas’ud, Abdullah bin Abbas, sekelompok dari sahabat dan sekelompok dari tabi’in diantaranya adalah para sahabat Abdullah bin Mas’ud seperti Ibrahim bin Yazid an Nakh’i.

Ada sekelompok ulama yang memberikan rukhshah (keringanan) menggantungkan jimat-jimat dari Al Qur’an, Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah untuk tujuan memberikan perlindungan dan lainnya. Mereka mengecualikan hal itu dari hadits Nabi saw tentang jimat-jimat diatas sebagaimana dikecualikannya jampi yang tidak terdapat kesyrikan didalamnya karena Al Qur’am adalah firman Allah swt maka meyakini keberkahan dan manfaat didalamnya maupun didalam nama-nama dan sifat-sifat Allah bukanlah sebuah kesyirikan sehingga tidaklah dilarang mengambil darinya sebagai jimat, mengamalkan sesuatu darinya, menyertakannya atau menggantungkannya dengan berharap keberkahan dan menfaatnya.

Pendapat ini disandarkan kepada perkataan sekelompok orang diantaranya Amr bin al ‘Ash akan tetapi riwayatnya tidaklah teguh karena didalam sanadnya terdapat Muhammad bin Ishaq dan ia adalah salah seorang ‘penipu’.. dan andaikan riwayat itu teguh maka ia bukanlah dalil dibolehkannya menggantungkan jimat-jimat dari itu semua (Al Qur’an, Asmaul Husna) karena yang dimaksudkan di situ adalah menghafalkan Al Qur’an untuk anak-anak yang sudah besar dan menuliskannya untuk anak-anak kecil pada lembaran-lembaran lalu menggantungkannya di leher-leher mereka. Memang secara lahiriyah dia melakukan itu bersama anak-anak untuk mengulang-ulang bacaan yang telah dituliskannya sehingga mereka dapat menghafalkannya dan dia melakukan itu bukanlah untuk menjaga diri anaka-anak dari kedengkian atau kejahatan lainnya, maka ini tidaklah bisa disamakan dengan jimat sedikit pun.

Asy Syeikh Abdurrahman bin Hasan didalam kitabnya “Fathul Majid” memilih pendapat Abdullah bin Mas’ud serta para sahabatnya yang melarang berbagai jimat dengan menggunakan Al Qur’an serta yang lainnya. Dia mengatakan bahwa ini adalah pendapat yang benar ditinjau dari tiga sisi :
1. Keumuman larangan dan tidak ada pengkhususan terhadap yang umum.

2. Sebagai tindakan preventif karena bisa mengarah kepada menggantung yang lainnya.
3. Bahwa apabila digantungkan maka ia akan mengalami pelecehan oleh orang yang menggantungkannya ketika dirinya masuk ke WC atau kamar kecil. (Fatawa al Lajnah Li al Buhts al Ilmiyah wa al Ifta’ juz I hal 324 – 330)

Wallahu A’lam

Keajaiban air yang dibacakan asma allah mengandung kristal,
Kristal air secara alami terbentuk pada saat turunnya hujan salju, umumnya berbentuk segi lima atau enam dengan variasi bentuk pada masing-masing ujungnya. Yang mengherankan, formasi kristal air dapat berupa bentuk yang sangat rumit dan simetris.
Dr Masaru Emoto dari Jepang telah memulai penelitian terhadap kristal air ini dan memplublikasikan hasil penelitiannya yang sangat menarik pada dunia. Mulanya dia mengambil beberapa sampel air, antara lain air ledeng, air sungai dan air pegunungan kemudian membekukannya dan mulai memfoto kristal air yang terbentuk.
Memmoto kristal air bukanlah hal yang mudah, karena begitu keluar dari pendingin, kristal akan segera meleleh. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kristal air dari tempat terlindung seperti danau, sungai dan mata air dapat membentuk kristal air yang sempurna, sementara air ledeng menghasilkan kristal yang pecah atau tidak sempurna. Yang lebih mengherankan lagi, bila air tersebut sebelum dikristalkan dipapar dengan kata-kata seperti "danke" (Jerman), "thank you" (Inggris), "terimakasih" (Indonesia) maka akan membentuk kristal yang berbeda namun memiliki keindahan yang serupa.
Sementara bila dipapar kata "I hate you" maka kristal air tidak akan terbentuk atau rusak. Hal ini sangat menarik karena air merespon secara langsung suara kita demikian pula bila dipapar musik klasik akan lebih indah hasilnya dari musik heavy metal.
Untuk lebih jelasnya bisa membaca buku The Message from Water by Masaru Emoto.
Bagi umat Muslim, saat air dibacakan asma Allah atau basmalah, maka kristal air akan berubah menjadi kristal yang sangat indah. Hal ini karena Allah adalah pencipta air. Bukankah setiap yang ada di alam semesta ini berdzikir padanya. Jadi sebelum minum jangan lupa baca Bismillah....
Hal ini terbukti pada kristal air zamzam yang indah, karena kristal air zamzam sudah ribuan tahun didoakan bahkan oleh para Nabi.

Begitu juga seputar kejernihan dan khasiatnya. Siapa nyana jika air zamzam sudah mengalami proses penyaringan sangat unik, yakni melalui bebatuan dan gurun pasir yang berlapis-lapis. Air ini mengandung berbagai mineral dan zat yang dibutuhkan tubuh. Mineral dan elemen-elemen itu jumlahnya amat fantastis, sekitar 2 ribu miligram per liter. Di antaranya, sodium (250), kalsium (200), potassium (20), magnesium (50) sulfur (372), bicarbonate (366), nitrat (273), fosfat (0,25), clan ammonia (6).
Tak hanya itu keajaiban air zamzam. Studi ilmiah Yang dilakukan doktor dari Universitas Yokohama Jepang, Dr. Masaru Emoto membuktikan, kalau air zamzam yang selama berabad-abad mengalir di kawasan tempat peribadatan umat Islam itu memiliki struktur yang unik.
Dalam bukunya The True Power of Water yang laku keras di Jepang dan Amerika tersurat bagaimana air zamzam memiliki kekuatan penyembuhan yang luar biasa. Tak salah jika Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sebaik-baik air di permukaan bumi adalah air zamzam. Padanya ada makanan yang menyegarkan dan penawar bagi segala penyakit”.
Menurut Masaru Emoto, air memiliki sifat sensitif namun juga reaktif.
Jika dibacakan padanya kata-kata yang baik, air akan bereaksi positif.
Sebaliknya, jika diberikan kata-kata buruk, maka air juga akan bereaksi sifat dan makna kata-kata tersebut.
Keunikan air digambarkan Masaru Emoto sebagai sebuah kristal yang bisa berstruktur indah heksagonal (segienam) atau bahkan kristal pecah tak beraturan. Label baik atau buruk inilah yang pada akhirnya akan menentukan jenis kristal yang akan terbentuk nantinya.
KONFIGURASI TERINDAH
Keajaiban struktur air zamzam telah dibuktikan Masaru Emoto dalam sebuah penelitian yang telah dilakukannya sejak 1994. Ia mengungkapkannya saat menjadi pembicara di Malaysia. Saat itu ia membawa beberapa slide mengenai sampel air yang diambilnya dari berbagai sumber, seperti sungai, laut, telaga, mata air, dan sebagainya. Dari sana terkumpullah sebanyak seribu bentuk kristal air.
Beberapa molekul air yang ditelitinya berbentuk tak teratur, kecuali molekul air zamzam. Susunan molekul air zamzam berstruktur sangat indah, teratur, cantik bak berlian yang berkilauan, dan memancarkan lebih dari 12 warna jika dibekukan.
Saat itu Masaru Emoto bertanya pada para peserta seminar, molekul air apakah ini? Di kala suasana senyap, seorang peserta menjawab kemungkinan molekul indah itu adalah molekul air zamzam, sebab air itu merupakan air yang paling mulia di dunia.
Ternyata benar apa yang dikatakan peserta tadi. Penelitian Masaru Emoto terhadap air zamzam menunjukkan, bahwa molekulnya memang paling cantik dan indah di antara air lainnya. Kemudian Masaru Emoto menerangkan bagaimana sebuah kata bisa mempengaruhi bentuk molekul air. Dalam kesempatan itu dia juga meminta peserta menguji sendiri bentuk molekul yang diinginkannya.
Saat salah seorang diminta memberi bacaan buruk ke dalam air mineralnya, tiba-tiba molekul-molekul air membentuk struktur aneh. Sebaliknya, ketika seseorang diminta memberikan bacaan doa pada air tadi, ternyata yang terbentuk kemudian adalah molekul air seperti berlian dan berkilau. Itu membuktikan bahwa bila air diberikan bacaan buruk maka akan bersifat tidak baik. Sebaliknya, bila diberikan bacaan baik, air akan bersifat positif.
8 Fakta Keajaiban Air
1. Tidak semua air sehat dan jernih membentuk struktur kristal jika dibekukan. Hanya air yang sehat dan berada di lingkungan yang menyenangkan dan baiklah yang bisa.
2. Struktur molekul air dipengaruhi oleh getaran, musik, kekuatan pemikiran, doa, kata-kata atau tulisan yang ditempelkan (dilabelkan).
3. Air zamzam dan Mekkah ketika dibekukan dan difoto membentuk kristal segi enam yang jernih dan sempurna.
4. Air bisa memberi pengaruh positif dan negatif. Karena itu sangat disarankan untuk berdoa sebelum meminumnya.
5. Air dari perairan yang tercemar, air ledeng, beracun, dan dipanaskan tidak akan pernah membentuk kristal.
6. Air yang telah diberikan lantunan musik klasik atau doa setelah dibekukan dan difoto di bawah mikroskop akan membentuk kristal segienam berbentuk bunga yang indah. Berbeda jika diperdengarkan musik keras
7. Meditasi dan doa hanya bersifat sementara mempengaruhi molekul air. Buktinya, upacara ritual dan meditasi yang dilakukan tidak terus menerus di sebuah perairan yang kotor dan berbau, hanya mengubah bau sementara.
8. Lantunan doa yang terus diperdengarkan sepanJang zaman seperti yang terjadi pada sumber air zamzam, dipercaya membuat kualitas molekul airnya bertambah bagus, seperti kristal heksagonal yang berpendar teratur dan berwarna indah.

Minggu, 05 Februari 2012

dzikir


AMALAN DZIKIR MA’RIFATULLAH
21 Sep






2 Votes
kiagengjembarjumantoro@yahoo.co.id
PEMBANGKIT TENAGA DALAM YANG ADA DI DALAM DIRI KITA
Dengan mengucap BISMILLAHIROHMANIRROHIM dan dengan mengharap ridho dan barokah Allah SWT dengan ini kami ijazahkan kepada” PORO DULUR KAMPUS WONG ALUS KHUSUS YANG HADIR DI PARANG KUSUMA TANGGAL 17 SEPEMBER 2010”. BAGI YANG TIDAK HADIR SILAHKAN MENUNGGU PENGIJAZAHAN SELANJUTNYA DI SECTION BERIKUTNYA. KARENA HARUS IKUT PENYELARASAN TERLEBIH DAHULU.
1. SHOLAT TAUBAT.
2. BERSILA MENENANGKAN HATI & FIKIRAN SAMBIL MEMBACA ISTIFAR SAMPAI MENEMUKAN KESALAHAN-KESALAHAN / DOSA-DOSA YANG SERING KITA PERBUAT YANG JARANG KITA SADARI.
3. MEMBACA SYAHADAT 1 x
4. MEMBACA SHOLAWAT 10 x
5. MEMBACA AL-FAATIHAH 1x
6. MEMBACA AYAT KURSI 3x
7. MEMBACA AL-IKHLASH 3x
8. MEMBACA AL-FALAQ 3x
9. MEMBACA AN-NAAS 3x
10. MEMBACA ASMAUL HUSNA CUKUP MENYEBUT NAMA “ALLAH” SEBANYAK-BANYAKNYA SAMPAI ADA TANDA YANG MEMBERHENTIKANYA SENDIRI.
Demikian ijazah “AMALAN DZIKIR MA’RIFATULLAH PEMBANGKIT TENAGA DALAM YANG ADA DI DALAM DIRI KITA”( KHUSUS YANG HADIR DI PARANG KUSUMA), Semoga bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi sesamanya teriring salam rahayu dari padepokan Jumantoro.
wassalamualaikum wr wb……………
‘KI AGENG JEMBAR JUMANTORO’

AMALAN DZIKIR MA’RIFATULLAH

21 Sep

2 Votes

kiagengjembarjumantoro@yahoo.co.id
PEMBANGKIT TENAGA DALAM YANG ADA DI DALAM DIRI KITA
Dengan mengucap BISMILLAHIROHMANIRROHIM dan dengan mengharap ridho dan barokah Allah SWT dengan ini kami ijazahkan kepada” PORO DULUR KAMPUS WONG ALUS KHUSUS YANG HADIR DI PARANG KUSUMA TANGGAL 17 SEPEMBER 2010”. BAGI YANG TIDAK HADIR SILAHKAN MENUNGGU PENGIJAZAHAN SELANJUTNYA DI SECTION BERIKUTNYA. KARENA HARUS IKUT PENYELARASAN TERLEBIH DAHULU.
1. SHOLAT TAUBAT.
2. BERSILA MENENANGKAN HATI & FIKIRAN SAMBIL MEMBACA ISTIFAR SAMPAI MENEMUKAN KESALAHAN-KESALAHAN / DOSA-DOSA YANG SERING KITA PERBUAT YANG JARANG KITA SADARI.
3. MEMBACA SYAHADAT 1 x
4. MEMBACA SHOLAWAT 10 x
5. MEMBACA AL-FAATIHAH 1x
6. MEMBACA AYAT KURSI 3x
7. MEMBACA AL-IKHLASH 3x
8. MEMBACA AL-FALAQ 3x
9. MEMBACA AN-NAAS 3x
10. MEMBACA ASMAUL HUSNA CUKUP MENYEBUT NAMA “ALLAH” SEBANYAK-BANYAKNYA SAMPAI ADA TANDA YANG MEMBERHENTIKANYA SENDIRI.
Demikian ijazah “AMALAN DZIKIR MA’RIFATULLAH PEMBANGKIT TENAGA DALAM YANG ADA DI DALAM DIRI KITA”( KHUSUS YANG HADIR DI PARANG KUSUMA), Semoga bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi sesamanya teriring salam rahayu dari padepokan Jumantoro.
wassalamualahkum wr wb……………
‘KI AGENG JEMBAR JUMANTORO’